Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebut 3 Solusi Ekonomi, Kubu Prabowo: Kurangi Impor Baja Cina

image-gnews
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto melakukan tos dengan pasangan cawapresnya Sandiaga Uno saat jeda Debat Pertama Capres dan Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. TEMPO/Subekti
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto melakukan tos dengan pasangan cawapresnya Sandiaga Uno saat jeda Debat Pertama Capres dan Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra pengusung calon presiden nomor 02 Prabowo Subianto mengusulkan tiga solusi jangka pendek untuk memperbaiki ekonomi di masa mendatang. Salah satunya adalah mengurangi impor komoditas besar.

Baca: Stop Impor, Tim Prabowo: Masyarakat Harus Dibiasakan Hidup Keras

Pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno memprediksi kondisi ekonomi Indonesia akan semakin memburuk. "Pelemahan nilai tukar rupiah akan terus terjadi, sumber-sumber ekonomi di pasar juga cenderung memburuk," seperti dikutip dari cuitan Partai Gerindra @Gerindra melalui akun resminya di media sosial Twitter, Rabu, 23 Januari 2019.

Sedikitnya ada tiga solusi jangka pendek yang ditawarkan kubu Prabowo Sandiaga. Ketiga solusi itu adalah mengurangi impor komoditas besar, menaikkan pajak impor mobil dan mewajibkan hasil ekspor masuk ke dalam sistem perbankan.

Khusus soal impor komoditas besar yang dimaksud adalah 10 komoditas yang paling banyak diimpor selama ini. "Yang dimaksud dengan komoditas besar di sini adalah kuantitas impor yang mencapai 67 persen dari keseluruhan impor Indonesia," kata Partai Gerindra.

Salah satu komoditas impor yang harus segera dikurangi, menurut Partai Gerindra, adalah produk baja dari Cina. "Saat ini Pemerintah terlalu banyak mengimpor baja dari China dan dijual dengan harga yang sangat murah."

Pasalnya, akibat kebijakan Pemerintah tersebut, PT Krakatau Steel Tbk. sebagai BUMN penghasil baja mengalami kerugian karena tidak mampu bersaing dengan produk baja dari Cina. Prabowo dan Sandiaga juga ingin menerapkan kebijakan antidumping sebesar 25 persen terhadap produk baja dan turunannya.

Seperti diketahui dumping merupakan praktik menjual barang di pasar luar negeri dengan harga yg lebih rendah dari harga di pasar dalam negeri. "Dengan seperti itu otomatis baja impor akan turun, impor kita akan turun 5 miliar dollar," ujar Partai Gerindra. Dengan begitu, pemerintah tak hanya fokus dengan yang komoditas impor yang nilainya kecil seperti cuma bedak, lipstik, dan tasbih.

Solusi kedua adalah dengan mengurangi impor produk kendaraan bermotor, khususnya mobil, yang dinilai sudah terlalu banyak. "Pengurangan impor dapat kita lakukan dengan cara menaikkan pajak pembelian dan pajak impor," kata Partai Gerindra.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

29 menit lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto beserta Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menemui presiden Uni Emirat Arab (UEA) Yang Mulia Syeikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Al Shati, Abu Dhabi, Senin, 13 Mei 2024. Foto Tim Media Prabowo
Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.


Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

40 menit lalu

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, 11 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

Prabowo mengatakan, pengalamannya di militer tak akan memengaruhi kebijakan di pemerintahan yang bakal dia pimpin.


Baleg Sepakati Revisi UU Kementerian Negara Jadi Usul Inisiatif DPR

1 jam lalu

Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI Achmad Baidowi dalam sambutannya saat melakukan pertemuan dengan Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel dan jajaran Forkopimda di Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Selasa (8/2/2022). Foto: Oji/Man
Baleg Sepakati Revisi UU Kementerian Negara Jadi Usul Inisiatif DPR

Awiek mengatakan seluruh perubahan yang terdapat dalam draft RUU Kementerian Negara telah diputuskan melalui musyawarah mufakat.


Soal Dana Makan Siang Gratis, Prabowo Bicara Pengurangan Anggaran Program Tak Penting

4 jam lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri), Presiden UEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan (tengah) dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka (kanan) di Istana Al Shati, Abu Dhabi, Senin (13/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Prabowo)
Soal Dana Makan Siang Gratis, Prabowo Bicara Pengurangan Anggaran Program Tak Penting

Refocusing anggaran, kata Prabowo, merupakan salah satu strategi yang akan dilakukan agar dapat merealisasikan programnya.


Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

4 jam lalu

Tangakapan layar dari video pendek yang diunggah Menko Marves Luhut Pandjaitan usai dijenguk Menhan Prabowo Subianto di Singapura beberapa waktu lalu (Sumber: Instagram)
Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

Setelah minta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke dalam kabinetnya, Luhut menyinggung soal track record calon anggota kabinet.


Publik Ramai Kritik Bea Cukai, Ekonom: Itu untuk Kebaikan

5 jam lalu

Jokowi akan Gelar Rapat Khusus Bereskan Segudang Masalah Bea Cukai
Publik Ramai Kritik Bea Cukai, Ekonom: Itu untuk Kebaikan

Bea Cukai sedang kebanjiran kritik dari publik. Ekonom menilai kritik itu baik untuk perbaikan di tubuh Bea Cukai.


Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

5 jam lalu

Menteri Pertahanan sekaligus Calon Presiden Prabowo Subianto meninjau pembangunan Istana Negara dan lapangan upacara 17 Agustus di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 18 Maret 2024. Foto: Tim Media Prabowo
Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

Presiden terpilih Prabowo menilai modal utama untuk memindahkan dan membangun IKN harus dari sumber daya yang ada di dalam negeri.


Prabowo Bantah Disebut Bakal Turunkan Kualitas Demokrasi Indonesia

5 jam lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto beserta Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menemui presiden Uni Emirat Arab (UEA) Yang Mulia Syeikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Al Shati, Abu Dhabi, Senin, 13 Mei 2024. Foto Tim Media Prabowo
Prabowo Bantah Disebut Bakal Turunkan Kualitas Demokrasi Indonesia

Prabowo menyebut, dirinya sudah mengikuti empat kali kontestasi Pemilu, namun baru kali ini dia menang.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

6 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Gerindra Sindir Bakal Calon Kepala Daerah di Bangka Belitung Daftar ke Banyak Partai

6 jam lalu

Gubernur Bangka Belitung, erzaldi rosman, saat kunjungan pilkada di berbagai tempat, salah satunya di Koba, Desa Arung Dalam, dan Desa Air Bara.
Gerindra Sindir Bakal Calon Kepala Daerah di Bangka Belitung Daftar ke Banyak Partai

Kata Gerindra soal bakal calon kepala daerah yang daftar ke banyak partai.